buat muslimah yang sedang berjihad.. ^_^ ♥
Muslimah solehah jatuh Cinta?
Tiada yang pelik, mereka juga adalah manusia.
mulai sakit.
Ketika muslimah jatuh cinta,
bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin
menghindar dan menjauh dari orang tersebut. Tiada kata-kata cinta dan rayuan. Yang ada
adalah kekhuatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum
halal ataupun mungkin yang tak akan pernah halal baginya.
Ketika mereka jatuh cinta,
maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tidak mampu lagi memberikan ketenangan
di wajahnya yang dulu teduh. Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu
bagaimanapun caranya. Bahkan jika cinta dia harus menghilang, maka itu pun akan
dilakukan.
Alangka kasihannya jika muslimah jatuh cinta,
antara kau dan dia. Pasangkan duri dalam hatimu, agar rasa itu tidak tumbuh bersemai.
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap. Putarkan balik
kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya. Pupuskan rasa rindu padanya
dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu.
Saudari, janganlah khuatir kau akan kehilangan cintanya. Kerana jika memang kalian
ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu.
bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tidak menghendakinya,
Saudari, bersabarlah.
Semuanya akan indah pada waktunya.
Muslimah solehah jatuh Cinta?
Tiada yang pelik, mereka juga adalah manusia.
Bukankah cinta itu adalah fitrah manusia?
Tapi layakkah muslimah solehah jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa.Tapi layakkah muslimah solehah jatuh cinta?
Tetapi tahukah kalian betapa berbezanya mereka ketika cinta seorang lelaki menyapa
hatinya?
Tiada senyuman bahagia, tiada rona malu di wajah, tiada perasaan suka di dada. Namun
Tiada senyuman bahagia, tiada rona malu di wajah, tiada perasaan suka di dada. Namun
sebaliknya.
Ketika muslimah jatuh cinta,
yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat,
atas sebuah hijab yang tersingkap.
Ketika muslimah jatuh cinta,
yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat,
atas sebuah hijab yang tersingkap.
Ketika lelaki yang tak halal baginya,
bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu
besar akan cinta yang tidak lagi suci
Ketika rasa rindu mulai bermain di hatinya,
Ketika rasa rindu mulai bermain di hatinya,
yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperi akan sebuah rasa yang tak
semestinya. Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu. Yang ada adalah malam-malam
yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai. Yang ada adalah
kegelisahan, kerana rasa yang salah arah. Yang ada adalah penderitaan akan hati yang
mulai sakit.
Ketika muslimah jatuh cinta,
bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin
menghindar dan menjauh dari orang tersebut. Tiada kata-kata cinta dan rayuan. Yang ada
adalah kekhuatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum
halal ataupun mungkin yang tak akan pernah halal baginya.
Ketika mereka jatuh cinta,
maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tidak mampu lagi memberikan ketenangan
di wajahnya yang dulu teduh. Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu
bagaimanapun caranya. Bahkan jika cinta dia harus menghilang, maka itu pun akan
dilakukan.
kerana yang ada adalah penderitaan.
Tetapi saudari, bersabarlah.
Tetapi saudari, bersabarlah.
Jadikan ini ujian dari Rabbmu. Matikan rasa itu secepatnya. Pasang tembok pembatas
antara kau dan dia. Pasangkan duri dalam hatimu, agar rasa itu tidak tumbuh bersemai.
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap. Putarkan balik
kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya. Pupuskan rasa rindu padanya
dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu.
ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu.
Tetapi ketahuilah,
bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tidak menghendakinya,
maka tidak akan boleh kalian bersatu.
Saudari, bersabarlah.
Biarkan Allah yang mengaturnya. Maka yakinlah, semuanya akan baik-baik sahaja.
Semuanya akan indah pada waktunya.